#KKN-PPM UGM Semarak Tobadak 2025

Cerita dan Citra UMKM Mahahe: Menguatkan Branding Produk Amplang FishGoo Melalui Pembuatan Katalog Digital

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) terus menjadi pendorong ekonomi lokal di berbagai daerah, termasuk di Kabupaten Mamuju Tengah. Salah satu contohnya adalah Amplang FishGoo yang merupakan produk olahan berbahan dasar ikan lokal yang memanfaatkan hasil laut. Di balik usaha ini, ada Ibu Echy yang berhasil memadukan dua jenis ikan, yaitu ikan tarpon dan ikan tenggiri menjadi kerupuk amplang yang gurih dan bercita rasa khas.

Dari Ikan yang Terabaikan menjadi Produk Bernilai

Ibu Echy bukan tanpa alasan memilih usaha amplang. Ia menyadari bahwa ada satu jenis ikan lokal bernama tarpon, yang saat musim panen sering tak memiliki nilai jual tinggi. Banyak nelayan kesulitan menjualnya dalam bentuk mentah, sehingga sebagian hasil tangkapan pun kerap tidak termanfaatkan. 

Namun, berbekal pengalaman mengikuti pelatihan pengolahan hasil laut dan semangat ingin memberdayakan bahan baku lokal, Ibu Echy mencoba mengubahnya menjadi kerupuk amplang. Dari dapur rumah sederhana, camilan renyah berbahan dasar ikan ini mulai diproduksi dan diberi nama FishGoo—sebuah merek yang mencerminkan semangat untuk membawa ikan lokal “go” atau melangkah lebih jauh.

“Saya pernah ikut pelatihan membuat amplang, dan dari situ muncul ide untuk memanfaatkan ikan tarpon yang sering terbuang,” ungkapnya. Di saat belum banyak pelaku UMKM di Mamuju yang memproduksi amplang, Ibu Echy justru melihat kekosongan itu sebagai peluang.

Menguatkan Citra Produk Lewat Katalog Digital

Seiring perkembangan usaha, muncul kebutuhan untuk mengenalkan produk secara lebih profesional. Salah satu tantangan utama pelaku UMKM seperti Ibu Echy adalah kurangnya dukungan visual dan informasi yang menarik tentang produk. Oleh karena itu, dilakukanlah penyuluhan digital branding melalui pembuatan katalog produk.

Katalog ini memuat informasi lengkap mengenai FishGoo mulai dari jenis varian, komposisi bahan, keunggulan produk, testimoni pelanggan, hingga informasi kontak pemesanan. Visual produk disajikan dengan tata letak yang menarik dan menggunakan elemen desain sederhana namun elegan, sehingga memperkuat kesan profesional pada merek lokal ini.

Katalog digital ini tidak hanya dimaksudkan sebagai alat promosi, tetapi juga sebagai bagian dari strategi branding. Dengan katalog yang bisa dibagikan secara online, FishGoo kini lebih mudah dikenalkan kepada konsumen potensial, mitra bisnis, hingga platform e-commerce. Hal ini membuka peluang lebih besar untuk memperluas pasar, meningkatkan kepercayaan pelanggan, dan memperkuat identitas produk.

Menumbuhkan Semangat UMKM Berbasis Digital

Kegiatan pembuatan katalog digital untuk FishGoo menjadi contoh nyata bagaimana pendampingan sederhana bisa memberikan dampak besar. Digital branding bukan hanya milik bisnis besar—UMKM pun bisa tampil profesional jika diberikan dukungan yang tepat.

Upaya ini juga menjadi bagian dari gerakan lebih luas dalam mendukung transformasi digital UMKM di daerah. Desa Mahahe melalui produk seperti FishGoo menunjukkan bahwa inovasi bisa lahir dari keterbatasan, dan potensi lokal dapat bersaing jika dikelola dengan cerdas dan kreatif.

Melalui cerita FishGoo, kita belajar bahwa membangun citra dan cerita yang kuat dari sebuah produk lokal adalah langkah penting dalam mendorong kemandirian ekonomi desa. Dan dari camilan sederhana berbahan ikan yang sering terabaikan, kini lahir sebuah merek yang membawa harapan: agar potensi lokal tidak hanya dikenal, tetapi juga dihargai.

Ingin mengetahui aktivitas di Desa Mahahe lebih banyak lagi?

Jelajahi Aktivitas Lainnya