#KKN-PPM UGM Semarak Tobadak 2025
Mahahe dalam Tinjauan Geografis: Potensi dan
Tantangan Berbasis Peta Administratif


Peta administratif Desa Mahahe mengungkap konfigurasi geografis yang menarik untuk dikaji. Pola permukiman tampak terkonsentrasi di sepanjang aliran sungai dan jalan kolektor, dengan batas desa yang jelas dan keberadaan sungai sebagai pembatas alami. Hal ini menunjukkan ketergantungan masyarakat pada sumber daya air dan akses transportasi, sekaligus memunculkan kerentanan terhadap bahaya banjir dan erosi. Dari sudut pandang geomorfologi, lokasi permukiman yang berdekatan dengan badan air perlu mendapat perhatian khusus dalam perencanaan tata ruang untuk mitigasi risiko bencana.
Jaringan jalan yang terdiri atas jalan kolektor dan jalan lokal mencerminkan hierarki konektivitas desa. Namun, analisis spasial menunjukkan potensi keterisolasian beberapa area, terutama yang berada jauh dari jalan utama. Kondisi tersebut berimplikasi pada ketimpangan akses terhadap pelayanan publik dan pusat ekonomi. Data proyeksi WGS 84 (World Geodetic System 1984) yang digunakan dalam peta ini seharusnya dapat dimanfaatkan untuk analisis lebih lanjut, seperti pemetaan daerah rawan longsor atau optimalisasi lahan pertanian berbasis kemiringan lereng.
Secara geografis, Mahahe memiliki modal penting untuk pengembangan berkelanjutan. Sungai berfungsi sebagai sumber air irigasi. Pembangunan infrastruktur harus mempertimbangkan daya dukung lingkungan, khususnya dalam menjaga keseimbangan ekosistem riparian. Pemanfaatan teknologi geospasial secara intensif dapat menjadi kunci untuk perencanaan yang presisi, menggabungkan aspek konservasi dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Ingin mengetahui aktivitas di Desa Mahahe lebih banyak lagi?
Jelajahi Aktivitas Lainnya
