#KKN-PPM UGM Semarak Tobadak 2025
Mahasiswa KKN-PPM UGM Edukasi Remaja SMP Tentang Literasi Digital Melalui Metode Game-Based Learning Interaktif


Tobadak, Mamuju Tengah — Meningkatnya dampak negatif media sosial di kalangan remaja, mulai dari penyebaran hoaks, cyberbullying, FOMO (fear of missing out), hingga gangguan psikologis seperti kecemasan dan gangguan tidur, telah menimbulkan kekhawatiran tersendiri bagi Firchamy Vuqi Aulia, mahasiswa Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada. Berangkat dari keprihatinan ini, Firchamy yang tengah melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Mahahe, Kecamatan Tobadak, Kabupaten Mamuju Tengah, menginisiasi program edukatif bertajuk “Scroll Cerdas, Generasi Berkualitas.”
Program ini bertujuan untuk meningkatkan literasi digital dan kesadaran etis dalam bermedia sosial bagi siswa sekolah menengah pertama, khususnya di daerah yang belum memiliki akses luas terhadap pendidikan digital yang memadai. Kegiatan ini menyasar siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Tobadak, yang dinilai berada dalam usia krusial untuk membentuk pola pikir dan kebiasaan bermedia.

“Anak-anak usia SMP sudah sangat dekat dengan media sosial, tetapi belum tentu memahami cara menggunakan platform tersebut dengan bijak. Banyak dari mereka yang belum menyadari risiko dan dampaknya, baik untuk diri sendiri maupun orang lain. Saya merasa ini harus menjadi perhatian bersama,” ujar Firchamy, selaku penggagas program.
Yang membuat program ini menonjol adalah pendekatannya yang tidak konvensional. Alih-alih mengandalkan presentasi satu arah, kegiatan ini dikemas secara menarik dan partisipatif melalui metode game-based learning. Materi disampaikan dalam bentuk slide presentasi yang bergambar, dilengkapi dengan simulasi kasus nyata, lalu diakhiri dengan kuis interaktif “Ranking 1 Literasi
Digital” — sebuah permainan eliminasi yang menguji pemahaman siswa melalui pernyataan benar atau salah yang bersifat menjebak dan menantang. “Melalui format permainan seperti ini, siswa menjadi jauh lebih aktif. Mereka tidak hanya mendengarkan, tapi juga berpikir, merespons, dan bahkan saling berdiskusi. Edukasi jadi menyenangkan dan membekas,” tambah Firchamy.
Selama kurang lebih 3 jam kegiatan, siswa dikenalkan pada topik-topik seperti manfaat dan risiko media sosial, etika digital, bahaya hoaks, FOMO, kecanduan internet, hingga cyberbullying. Tidak hanya itu, siswa juga diberikan tips-tips praktis agar dapat lebih bijak dalam menggunakan media sosial sehari-hari, termasuk mengatur waktu layar, menyaring informasi, dan membangun empati digital.
Program ini juga didukung penuh oleh pihak sekolah yang menyambut baik pendekatan yang digunakan. “Kami sangat mengapresiasi inisiatif edukatif ini karena sejalan dengan upaya sekolah dalam membentuk karakter siswa di era digital. Kami senang karena mahasiswa KKN membawakan materi dengan cara yang interaktif sehingga membuat siswa lebih antusias dan mudah dipahami,” ujar salah satu guru pendamping.
Sebagai tindak lanjut, tim KKN juga menyerahkan materi edukatif dalam bentuk power point yang dapat digunakan sekolah untuk pembelajaran lanjutan. Harapannya, kegiatan ini tidak berhenti sebagai program satu hari, tetapi dapat menjadi pemicu munculnya lebih banyak inisiatif serupa, baik dari guru maupun komunitas lokal.


Program “Scroll Cerdas, Generasi Berkualitas” ini sekaligus menjadi bagian dari kontribusi mahasiswa UGM dalam mendukung program pemerintah yakni Gerakan Nasional Literasi Digital oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang menekankan pentingnya karakter dan kecakapan digital generasi muda.
Dengan semangat gotong royong, edukatif, dan kreatif, Firchamy berharap kegiatan ini dapat menjadi langkah kecil menuju perubahan besar dalam membangun generasi muda yang tidak hanya melek digital, tetapi juga beretika, empatik, dan cerdas bermedia.
Ingin mengetahui aktivitas di Desa Mahahe lebih banyak lagi?
Jelajahi Aktivitas Lainnya
