#KKN-PPM UGM Semarak Tobadak 2025

EMAS 1000: Menyulam Harapan di Seribu Hari Pertama Kehidupan

Gerakan edukasi kolaboratif Tim KKN PPM UGM Semarak Tobadak 2025, wujudkan generasi bebas stunting dan penuh potensi. Desa Mahahe, Kec. Tobadak, Kab. Mamuju Tengah – Juli 2025 

Desa Mahahe, Kecamatan Tobadak, kembali menunjukkan komitmennya terhadap masa depan anak-anak dengan menggelar EMAS 1000: Edukasi Masa Awal 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Program ini diprakarsai oleh Tim KKN PPM UGM Semarak Tobadak 2025 bekerja sama dengan Pemerintah Desa Mahahe dan kader posyandu. Fokus utama kegiatan adalah pemberdayaan ibu hamil dan ibu dengan baduta (bayi di bawah dua tahun) agar memahami pentingnya gizi, kesehatan, dan pola asuh pada periode emas pertumbuhan anak. Penyelenggaraan EMAS 1000 sekaligus menindaklanjuti pesan Bupati Mamuju Tengah yang mendorong percepatan penurunan angka stunting melalui gerakan nyata hingga tingkat desa.

Jalannya Kegiatan Emas 1000 di Desa Mahahe

Kegiatan ini dilaksanakan pada Juli 2025 dengan peserta terdiri dari ibu hamil dan ibu yang memiliki baduta. Rangkaian acara meliputi edukasi dan diskusi interaktif bersama peserta. Materi yang disampaikan mencakup kesehatan ibu dan anak secara komprehensif, mulai dari pencegahan anemia selama kehamilan, persalinan aman dan sehat, pengenalan gangguan psikologis pasca melahirkan, ASI eksklusif dan MPASI, pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak, hingga pencegahan infeksi kronis yang menjadi salah satu penyebab stunting. Melalui pendekatan door-to-door ke rumah warga, edukasi diharapkan lebih tepat sasaran dan mudah dipahami, sehingga para ibu dapat memberdayakan diri sebagai peer educator bagi ibu-ibu lainnya.

Respons Masyarakat

Antusiasme warga terlihat dari hangatnya diskusi pada setiap kunjungan. Para ibu merasa pendekatan door-to-door memberi kesempatan lebih luas untuk bertanya mengenai kesehatan ibu dan anak secara umum, serta pencegahan stunting secara khusus. Kehadiran kader posyandu turut memperkaya wawasan dan perspektif diskusi, sekaligus memastikan pesan dari tenaga kesehatan selaras dengan kader yang menjadi garda terdepan dan paling dekat dalam keseharian para ibu.

Melalui EMAS 1000, Desa Mahahe bersama Tim KKN PPM UGM Semarak Tobadak 2025 dan kader posyandu membuktikan bahwa sinergi kampus–desa dapat mempercepat perubahan perilaku gizi dan kesehatan. Intervensi berbasis komunitas yang konsisten menjadi benteng pertama pencegahan stunting dan sejalan dengan arahan Bupati Mamuju Tengah untuk menyiapkan generasi daerah yang sehat dan berdaya saing. Dengan dukungan berkelanjutan dari pemerintah desa, tenaga kesehatan, kader, dan keluarga, harapannya anak-anak Mahahe tumbuh sehat, cerdas, dan siap berkontribusi bagi masa depan Mamuju Tengah dan Sulawesi Barat.

Ingin mengetahui aktivitas di Desa Mahahe lebih banyak lagi?

Jelajahi Aktivitas Lainnya